Review Drama Thailand The Gifted Graduation (2020)
![]() |
Poster The Gifted Graduation (sumber: twit.lalinmthemoon)) |
The Gifted: Graduation (2020) merupakan
sekuel dari The Gifted yang tayang pada tahun 2018. Meski memiliki jeda
penayangan selama 2 tahun alur cerita The Gifted Graduation masih mengambil
premis yang sama, namun dipenuhi dengan plot twist dan konflik sehingga terasa
lebih menegangkan.
Setelah mengenal kedelapan siswa sekolah
Ridtha dengan berbagai potensi yang dimiliki pada postingan review the Gifted,
pada The Gifted: Graduation anda akan diperkenalkan lagi ketiga sosok siswa
baru dengan pembaharuan karakter dan tentunya kehadiran mereka akan menambah
polemik yang menambah keseruan.
Sementara itu, Pada tahun ajaran baru,
tepatnya 2 tahun berikutnya diketahui bahwa program kelas the gifted
ditiadakan, sontak hal ini menimbulkan kekecewaan pada siswa baru, salah
satunya kekecewaan yang dialami oleh Time yang diperankan oleh Nattawat Finkler,
ia sangat berambisi untuk masuk kelas berbakat dengan cara mengumpulkan masa
agar mengajukan permintaan kepada Kepala Sekolah. Permintaan itu berisi
permohonan sekaligus tuntutan agar kelas berbakat diaktifkan kembali.
Aspirasinya tersebut kemudian diafirmasi oleh pihak sekolah. Bermula dari sinilah ketegangan demi
ketegangan mulai disajikan. Murid baru tahun ajaran 2020 yang lolos ujian kelas
berbakat (the gifted) mulai menemukan potensi yang dimilikinya.
Drama The Gifted Graduation (2020) ini
menggunakan alur campuran (maju dan mundur), alur mundur tersaji karena
penonton dibawa flashback dan disuguhkan
dengan cerita masa lalu yang membahas bagaimana kelas berbakat bisa terbentuk.
Teka-teki ini dapat dipecahkan oleh siswa kelas berbakat dengan mengandalkan
potensi yang mereka miliki. Series ini begitu menarik jika dinilai berdasarkan
segi sinematografinya.
Setiap kelebihan pasti ada kekurangannya.
Lain halnya dengan drama prekuelnya yang tayang pada tahun 2018, cerita yang
disajikan pada bagian dari sekuel drama The Gifted 2018 ini terasa kurang baik
dalam menyusun plot twist-nya. Bukan hanya itu, karakter masing-masing karakter
juga cenderung tidak konsisten jika dibandingkan dengan prekuelnya. Penonton
dibuat seolah diri mereka berada pada posisi Pang, yang ikut kebingungan harus
percaya kepada siapa. Kemunculan dan pengarahan klimaks yang disuguhkan juga
terkesan sangat tergesa-gesa dan memaksakan cerita harus segera berakhir. Oleh
karena itu, hal ini menyebabkan The Gifted seolah kehilangan jati diri,
sehingga penonton menjadi bingung dengan kerumitan ceritanya.
Sementara itu, dengan kelemahan alur
cerita yang dibuat pada The Gifted Graduation (2020) akting para pemain telah
dimainkan dengan sangat baik. Hanya saja, kelemahan pada season Ini yakni alur
cerita dibuat fokus pada karakter-karakter yang memiliki permasalahan saja
sehingga momen antar pemain terasa kurang.
Series The Gifted Graduation (2020) ini sangat cocok menjadi tontonan kalangan remaja. Rate 8/10 karena dengan mengesampingkan kekurangannya, series ini tetap recomended untuk ditonton. Meskipun plot twist nya terkesan tidak terarah, jika saja plot twist yang disuguhkan bisa lebih terarah, penonton tidak akan bingung dan akan lebih memahami serta menikmati alur ceritanya.
Komentar
Posting Komentar